Kamis, 17 November 2016

Menata Hati

           Manusia hidup di dunia ini haruslah berfikir, jika aku berfikir maka aku ada. Selayaknya mahkluk Allah yang mulia. Maka sebuah pikiran kalau tidak diatur sedimikian rupa sehingga menciptakan pikiran yang positif, maka hidup ini tidak akan pernah merasa bahagia, tentram, dan sejahtera.
         Kesenangan, kegembiraan, penderitaan, kesedihan adalah kejadian dan sebuah peristiwa yang di alami manusia hidup di bumi ini. Kalau semua kejadian itu tidak ditanggapi dengan berfikir tenang dan positif maka hidup ini tidak ada rasa syukurnya kepada sang khaliq. Padahal semua kejadian itu sudah ditulis lama sebelum kita diciptakan dibumi ini dalam kitab (Lawh Mahfuz).
          Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al Hadid 22; 

Tiada suatu bencana di bumi ini dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lawh Mahfuz), sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. 

         Sudah jelas Allah memberikan kita sebuah peta kehidupan, yang mana kita disuruh berproses dan Allah yang mewujudkannya. Apalah arti sebuah keinginan yang nantinya adalah sebuah malapetaka ataukah ketidakmauan kita yang nantinya berbuah kebahagiaan. Manakah yang kita pilih..??
         Kalau kita hanya bangga ketika berhasil dan bersedih ketika gagal, itu semua fitrahnya manusia. Namun alangkah mulianya jika sebuah anggapan "sedih ketika kita gagal" kita ganti dengan penataan hati yang mana gagal dan suksesnya kita haruslah tetap bahagia, terlebih lagi kalau kita bahagia maka rasa syukur kita kepada sang khaliq akan bertambah dan iman pun bertambah.
         Jika kita dihadapkan kepada 2 persoalan yang mana kita sedih tetap berfikir positif kepada Allah ataukah kita sedih berfikir negatif kepada Allah ?, jawaban yang pantas untuk kita semua adalah meski sedihpun kita harus tetap berfikir positif kepada Allah, mengapa begitu?? karena sebuah kejadian yang buruk belum tentu buruk untuk kedepannya dan sebuah kejadian baik belum tentu juga baik untuk kedepannya.
        Maka dari itulah kita wajib untuk berfikir yang baik-baik saja kepada Allah, toh nantinya apa yang terbaik buat kita kan yang tau hanya pencipta kita semata bukan yang lain bahkan kita sendiri.

"Hanya Allah yang tau tentang kebenaran yang abadi, manusia hanya sebatas berusaha dan berikhtiar"

Jelas Prioritas

 “Da’ maa yuriibuka wa khudz fiimaa khuliqta lahu “
Tinggalkan apa-apa yang meragukan dan ambillah apa yang diciptakan untukmu,.
Sekilas kalimat tersebut memberikan pelajaran bahwasanya keraguan adalah harus ditinggalkan dan dijauhi, contohnya saja mencuri itu adalah keraguan yang hasilnya yaitu kesengsarahan dan dijauhi orang.
 Maka manakah yang akan kita pilih dan kerjakan ?
Ketika kita menghadapi keragu-raguan dalam menghadapi sebuah pekerjaan ataupun masalah, idealnya kita harus meninggalkannnya karena keraguan akan berdampak tidak baik bagi diri kita serta lingkungan.
Allah menjanjikan surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya serta para bidadari yang siap melayani kita disurga nanti. Itu janji allah yang sangat jelas dan akan diwujudkan nanti, setelah kita telah berjuang dan berusaha mempertahankan agama islam dalam keadaan ikhlas. Maka setelah mati nikmat akan menanti kita.
Karena kejelasan adalah sifat kes

eriusan seseorang dalam sebuah prinsip yang luar biasa yang harus kita tampilkan dalam kehidupan kita sehari-hari, yang mana itu akan membuat orang-orang disekeliling kita akan terasa nyaman dan menyenangkan.
Ambillah apa yang diciptakan untukmu,”
Di darat dan di laut adalah apa yang diciptakan untuk kita sebagai makhluk yang sempurna, maka ambillah dan janganlah berlebih-lebihan karena berlebihan adalah tidak baik.
Serta memanfaatkan yang disekeliling kita adalah sebuah keharusan yang harus kita pikirkan dalam setiap tindakan.
Tinggal kita, mau yang jelas ataukah keraguan ?
Kesimpulannya :
1.       Jalani hidup dengan penuh arti yang mana memberikan pengaruh bagi lingkungan tempat kita tinggal.
2.       Ambillah yang telas jelas yang sudah tentu, dan tinggalkanlah keragu-raguan.
3.        Hidup ini hanya sekali, maka manfaatkanlah ke jalan yang baik lagi mengahsilkan.

"Hanya Allah yang tau tentang kebenaran yang abadi, 
manusia hanya sebatas berusaha dan berikhtiar " .

Sidoarjo, 02 Juli 2011.
Achmad Nazarudin


Dunia Ini Indah

       Persepsi kadang kala berbeda namun kanapa kita tidak membuat sama, ketika ada yang bilang "Dunia ini indah". Meski indah menurut pandangan manusia itu relatif . Tapi Allah telah memberikan gambaran bahwa indahnya hidup ini ketika kita bersyukur kepadanya dan bertasbih memujanya ketika kita diberi nikmat bahkan ujian yang bermacam-macam.
       Ketika melihat ciptaan Allah ada yang bilang bagus dan juga tak banyak yang bilang tak bagus. Begitu pula kita memandang hidup ini yang telah diberikan Allah kepada kita yang mana itu hal yang buruk bagi orang namun bagi kita itu sudah cukup bahkan lebih.
     "Berawal dari sebuah pikiran dan juga anggapan kita yang memandang itu indah atau sebaliknya.
Namun banyak juga manusia yang tak menyadari itu, dibiarkan mengalir begitu saja padahal "Allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaum itu tidak merubahnya sendiri ".
      Anggapan manusia tentang indah atau bisa dikerucutkan menjadi kebahagiaan memang tak sama, kebanyakan manusia yang sudah terlanjur mengatakan semuanya indah biasanya mereka telah menelan kepahitan terlebih dahulu sehingga dalam pikiran kebanyakan mereka setiap apa yang terjadi pada dirinya dilihat sebagai keindahan meski itu menurut orang adalah kesedihan. Anggapan seperti inilah yang seharusnya kita tanamkan di benak kita mulai dari sekarang meski kita belum pernah merasa apa itu kesedihan hidup.

kesimpulannya adalah :
1. Anggapan kita itu penting dimana cara kita melihat sebuah gambar atau peristiwa dalam hidup.
2. Ubah cara berfikir kita, jangan menunggu keterpurukan muncul untuk bangkit !!
3. Indah atau tidaknya dunia ini tergantung bagaimana kita melihat, sebagai loncatan atau rintangan.


"Hanya Allah yang tau tentang kebenaran yang abadi, manusia hanya sebatas berusaha dan berikhtiar " 

KEUTAMAAN PENGHAFAL QURAN (HAFIDZ)

Allah telah menjanjikan kelebihan kepada mereka yang menghafal al Quran seperti yang digambarkan di bawah.
1.MEREKA ADALAH KELUARGA ALLAH SWT.
Sabda Rasulullah s.a.w:
"Dari Anas ra. Ia berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah s.a.w bertanya: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: "Iaitu ahli Quran (orang yang membaca atau menghafal Al- Quran dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.

2.DI TEMPATKAN SYURGA YANG PALING TINGGI
Sabda rasulullah s.a.w:
"Dari Abdullah Bin Amr Bin Al Ash ra dari nabi s.a.w, baginda bersabda; Diakhirat nanti para ahli Al Quran di perintahkan, "Bacalah dan naiklah kesyurga. Dan bacalah Al Quran dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil pada waktu di dunia. Tempat tinggal mu di syurga berdasarkan ayat paling akhir yang engkau baca."

3.AHLI AL QURAN ADALAH ORANG YANG ARIF DI SYURGA
Sabda rasulullah s.a.w "Dari  Anas ra. Bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda; "Para pembaca Al Quran itu adalah orang-orang yang arif di antara penghuni syurga,"

4.MENGHORMATI ORANG YANG MENGHAFAL AL QURAN BERERTI MENGAGUNGKAN ALLAH SWT.
Sabda rasulullah s..a.w  "Dari  Abu Musa Al Asya'ari ra.ia berkata bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal Al-Quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al-Quran tidak di amalkan, serta menghormati kepada penguasa yang adil."

5.HATI PENGHAFAL AL-QURAN TIDAK DI SEKSA
Sabda rasulullah s.a.w.
" Dari Abdullah Bin Mas'ud ra. Dari  nabi s.a.w. baginda bersabda: " bacalah Al Quran kerana Allah tidak akan menyeksa hati orang yang hafal al-quran.
Sesungguhanya Al -Quran ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkunya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Al Quran maka hendaklah ia bergembira."

6.MEREKA LEBIH BERHAK MENJADI IMAM DALAM SOLAT
Sabda rasulullah s.a.w. :
"Dari Ibnu Mas'ud ra. Dari Rasulullah s.a.w. beliau bersabda; "yang menjadi imam dalam solat suatu kaum hendaknya yang paling pandai membaca Al Quran."

7.DISAYANGI RASULULLAH S.A.W
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Dari  Jabir Bin Abdullah ra. Bahawa nabi s.a.w menyatukan dua orang dari  orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad.
Kemudian nabi s.a.w. bertanya, "dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Quran?" apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka nabi s.a.w memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahad."

8.DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT KEPADA KELUARGA
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Dari  Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah ia berkata, "Barangsiapamembaca Al Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam syurga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."

9.PENGHAFAL AL QURAN AKAN MEMAKAI MAHKOTA KEHORMATAN
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Dari  Abu Hurairah ra.dari nabi s.a.w. baginda bersabda: "orang yang hafal Al Quran nanti pada hari kiamatnanti akan datang dan Al Quran akan berkata; "Wahai Tuhan ,pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru." Maka orang tersebut di berikan mahkota kehormatan. Al Quran berkata lagi:
"Wahai Tuhan tambahlah pakaiannya." Maka orang itu di beri pakaian kehormatannya. Al Quran lalu berkata lagi, "Wahai Tuhan, redailah dia." Maka kepadanya di katakan; "Bacalah dan naiklah." Dan untuk setiap ayat, ia di beri tambahan satu kebajikan."

10.HAFAL AL QURAN MERUPAKAN BEKAL YANG PALING BAIK.
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Dari  jabir bin nufair, katanya rasulullah s.a.w. bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al Quran.

11.ORANG TUA MEMPEROLEHI PAHALA KHUSUS JIKA ANAKNYA PENGHAFAL AL QURAN.
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Dari  Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?".
Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Quran berkata; "saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al Quran."
Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)

12.AKAN MENEMPATI TINGKATAN TERTINGGI DI DALAM SYURGA.
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Dari  Sisyah ra ia berkata, bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan syurga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Quran. Maka tingkatan syurga yang di masuki oleh penghafal Al Quran adalah tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.

Semoga dengan memahami hal ini, kita semua bisa lebih terpacu untuk bisa menghafal Al Qur’an setiap harinya, semampu kita.